1.
Berkurangnya Biaya
Perusahaan
global memperoleh pengurangan biaya melalui :
- Tercapainya skala ekonomi, melalui produksi dan aktivitas lain di satu atau dua negara. Contoh : P&G (www.pg.com) untuk kawasan Asia barang nya di produksi di Thailand dan Philiphina sekaligus.
- Berkurangnya biaya, dengan cara memindahkan aktivitas produksi ke negara yang memiliki biaya lebih murah. Contoh : banyak perusahaan amerika memproduksi di perbatasan mesiko , karena bisa menggunakan tenaga kerja murah, juga Nike memproduksi sepatu di Indonesia.
- Dengan fokus produksi, maka berarti jumlah model yang di produksi berkurang, dari banyak model menjadi satu atau dua model global. Sehingga biaya produksi juga berkurang.
- Fleksibilitas dapat digunakan untuk memidahkan produksi dari satu lokasi ke lokasi yang lain, untuk memperoleh biaya termurah. Contoh : Honda (Asia : thailand, indonesia)
2.
Meningkatnya kualitas produk
Fokus dan
konsentrasi hanya memproduksi dalam
jumlah relatif kecil, dibandingkan
dalam jumlah besar dapat meningkatkan kualitas produk. Hal inilah yang menjadi
salah satu sukses Jepang di industri otomotif.
Toyota (www.toyota.com)memiliki
sedikit model dibandingkan Geberal Motor (www.gm.com).
3.
Meningkatnya preferensi konsumen
Preferensi
konsumen bisa meningkat karena ketersediaan global, service global, serta
pengenalan global. Industri Soft drink dan fast food merupakan pioner untuk hal
ini.
4.
Meningkatkan kemampuan kompetisi.
Strategi global meyediakan lebih banyak kemampuan
untuk menyerang serta untuk balik menyerang kompetitornya. Dalam usaha untuk
menjaga agar perusahaan Jepang agar tidak semakin penetratif lagi, Becton
Dickinson, sebuah perusahaan farnasi amerika, memutuskan untujk masuk ke pasar
‘tetangga’ jepang. Becton masuk ke
pasar Hong Kong, Singapore, dan Philippina
untuk mengurangi penetrasi lebih jauh.
0 komentar:
Posting Komentar